[155\365] Larasati

Ketika mendengar Larasati, apa yang muncul di benak kita? Nama seseorang? Karina Larasita, Larasati Gading? atau siapa? yup itu semua tidak salah. Namun Larasati yang saya maksud adalah nama khas dari sesuatu. Sesuatu apaan sih? Sebelum melangkah lebih lanjut mari kita melihat ke belakang.
Zaman masih kita SD, SMP tentunya bagi pembaca yang seusia dengan saya pernah diceramahi oleh guru bahwa musik keroncong adalah salah satu musik khas Indonesia. Meskipun diakui sebagai musik khas Indonesia apakah keroncong lantas terkenal dan digandrungi? jawabannya tidak! Musik keroncong memang tidak familiar di telinga kaum muda. Musik yang terkesan kuno dan tidak menarik.

Atas dasar itulah sekelompok orang yang berasal dari Jurusan Seni Unesa berkolaborasi dengan JTV mengangkat musik keroncong di layar tv serta ditayangkan pada jam utama aka primetime sekitar pukul 22.00. Program tersebut diberi nama Larasati, Orkes Keroncong tersebut mengaransemen lagu-lagu masa kini baik itu lagu dalam dan luar negeri yang populer untuk dinyanyikan dalam iram keroncong. Hasil sangat bagus dan sungguh nikmat dan enak didengar. Dalam durasi 120 menit memang tidak seluruhnya lagu yang baru namun masih disisipi lagu asli khas keroncong.

Sekumpulan anak muda ini patut diapresiasi karena masih mau melestarikan musik keroncong, terlebih JTV sebagai stasiun televisi bersedia menayangkan ditengah program-program yang tayang atas nama rating. Orkes yang dihuni oleh anak muda yang ganteng dan cantik sungguh menarik perhatian, seyogyanya orkes keroncong yang lain juga mencontoh hal ini. Jangan sampai musik keroncong hilang. Demikian juga kaum mudanya pasti bisa menyukai musik jenis ini. Atensi dari program Larasati ini sangat banyak, silahkan coba dicari di youtube. Kiranya Larasati dapat bertahan lama dan menjadi program alternatif yang cukup menghibur sekaligus mengangkat musik khas Indonesia.